Menu ||

Menu X

Part 8 : Sekapur Sirih Resep Satu, Yakin Tuhan Menolong saat Hijrah

YakinTuhanMenolongSaatHijrah-ezgif.com-png-to-webp-converter

Keyakinan saya mengubah hidup saya secara drastis ketika saya memutuskan untuk berhijrah dari model usaha yang penuh riba dan tidak berkah menjadi model usaha yang Islami.

Meski proses hijrah ini penuh tantangan, saya berhasil melewatinya dengan tekad yang kuat. Untuk memperkuat keyakinan saya keluar dari jenis usahawan ribawi, saya tidak hanya mengikuti kelas-kelas pengusaha tanpa riba di Jakarta, tetapi juga mendatangkan ustaz Arifin, yang asli Bondowoso seperti saya, ke Malang untuk berbicara tentang konsep usaha Islami.

Saya memulai konsep bisnis Islami dengan mendirikan The Prima Tunggulwulung. Awalnya, perumahan ini sempat mengalami kesulitan, tetapi dengan keyakinan yang kuat, arus kas keuangannya menjadi lancar.

Keyakinan ini juga saya terapkan saat mendirikan Malang Skyland, sebuah kawasan wisata elite di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Inspirasi untuk proyek ini datang dari ustaz Rosyid di Bandung, yang membuat Nimo Highland. Setelah mengunjungi Nimo Highland, saya memutuskan untuk membuat proyek serupa di Malang dan membeli lahan seharga Rp16 miliar.

Saya sangat yakin bahwa bisnis wisata ini akan berjalan dengan sukses. “Pokoknya yakin bismillah dikerjakan, akhirnya berdiri juga,” kata saya. Keyakinan hati memang sangat penting terutama untuk melakukan hal-hal besar dalam hidup.

Biasanya, untuk menguatkan keyakinan hati saya, saya selalu meminta izin dari ibu dan istri. Itu saya lakukan di hampir semua proyek yang saya kerjakan.

Yang terpenting bagi saya adalah apa yang saya lakukan harus menjadi kebaikan bagi istri, ibu, keluarga, serta masyarakat luas. Visi saya adalah “Membangun Peradaban Melalui Hunian Islami,” yang kemudian saya tuangkan dalam sebuah buku.

Melihat pencapaian saya hari ini, saya merasa keyakinan luar biasa telah membawa saya sejauh ini. Dari hanya anak seorang guru SD dengan orang tua yang bercerai, saya mampu mengubah keadaan yang kurang menguntungkan itu dengan keyakinan yang kuat.

Ketika memutuskan untuk sekolah di Malang, saya berangkat dengan keyakinan bahwa saya bisa langsung bekerja. Jika dipikir sekarang, mungkin itu terkesan nekat dan naif, tetapi keyakinan itu ternyata membuahkan hasil.

Bersambung……

baca juga artikel sebelumnya tentang Part 7: Sekapur Sirih Resep Satu, Pendidikan Dari Orang Tua

Yang belum membaca part sebelumnya boleh nggih dari Part 1: Sekapur Sirih, Beban Menjadi Tantangan

Part 8 : Sekapur Sirih Resep Satu, Yakin Tuhan Menolong saat Hijrah

Contact

Artikel Lainya