Menu ||

Menu X

Part 4: Sekapur Sirih Resep Satu, Sejak SMP Sudah Ingin Bekerja

Sekapur Sirih, sejak smp sudah ingin bekerja

Saya lulus sekolah dasar pada tahun 1997 dan melanjutkan pendidikan ke SMPN di Bondowoso. Sekolahku tidak terlalu jauh dari rumah dinas tempat tinggalku. Di SMP, aku aktif di ekstrakurikuler Pramuka.

hingga pernah mengikuti jambore nasional ke Jakarta. Alasan untuk ikut dalam Pramuka sebenarnya bukan karena minat besar, melainkan karena saya senang berkumpul dengan teman-teman dan kegiatan ini memberiku alasan untuk tidak mengikuti pelajaran di kelas.

Selama di SMP, saya sering melakukan hal-hal yang yah.. mungkin sekarang dianggap kurang masuk akal. Misalnya, ikut les renang di sebuah tempat bernama Tasnam yang lokasinya sangat jauh dari rumah.

Pada masa itu, belum zamannya sepeda motor, jadi aku berangkat ke tempat les menggunakan sepeda pancal. Kami berangkat habis subuh dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap minggu sekali.

saya selalu pergi bersama teman-teman sehingga perjalanan yang jauh tidak terasa melelahkan. “Tetapi kalau sekarang begitu sampai di Bondowoso dari rumah ke Tasnam ternyata jauh banget,” yah begitulah kenangku.

Pelajaran yang paling ku takuti sebenarnya adalah bahasa Inggris karena memang terasa sangat sulit, hehehe, terutama perbedaan antara pengucapan dan tulisannya.

Sebaliknya, saya sangat menyukai pelajaran matematika meskipun banyak orang menganggapnya susah sih. tapi memang say asangat menyukainya bahkan kadang mengikuti les dengan guru matematika.

Selain itu, saya juga menyukai olahraga basket dan tergabung dalam klub basket sekolah. Kami pernah menyelenggarakan event basket se-Bondowoso sekitar tahun 1996, ketika aku duduk di kelas 2 SMP.

Pada masa SMP inimemang sangat menyenangkan, saya sempat punya dua sahabat pena yang berada di Ende, Nusa Tenggara Timur, dan di Sibolga, Sumatera Utara.

Kami sering saling berkirim surat. Selama masa SMP, aku belum terpikirkan untuk menjadi pengusaha. Yang ada dalam pikiranku hanyalah ingin segera bekerja, mendapatkan uang, dan membantu meringankan beban ekonomi ibuku. Begitulah kisah perjalanan masa SMP ku di kota kecil Bondowoso.

Bersambung…

Baca juga artikel sebelumnya tentang Part 3 : Sekapur Sirih Resep Satu, Meyakini Sepenuh Hati

Yang belum membaca part sebelumnya boleh nggih dari Part 1: Sekapur Sirih, Beban Menjadi Tantangan

Part 4: Sekapur Sirih Resep Satu, Sejak SMP Sudah Ingin Bekerja

Contact

Artikel Lainya