Ada pepatah bijak dari budaya Tionghoa yang mengatakan bahwa ada empat “C” penting dalam hidup: Cengli (adil), Cuan (untung), Cincay (toleransi), dan Ciak (makan). Keempat nilai ini sederhana, tapi sangat bermakna. Kali ini, saya berkesempatan untuk menerapkan nilai terakhir, Ciak atau makan bersama, dan sekaligus belajar dari tokoh-tokoh di Malang Raya.
Makan bukan hanya sekedar mengisi perut, tetapi juga momen berbagi energi positif. Kali ini menunya tengkleng, makanan yang dinikmati dengan niat untuk memberikan energi dan menguatkan fisik. Meskipun tubuh belum sepenuhnya bugar, komitmen untuk hidup sehat tetap terjaga.
Namun, yang paling istimewa bukanlah menunya, melainkan teman makannya. Alhamdulillah, saya berkesempatan makan bersama dua tokoh penting: Pak Dewan DPRD Kota Malang, Kaji Indra, dan Pak Dewan DPRD Kabupaten Malang, Cak Doel. Bersama mereka, pembicaraan mengalir dari topik usaha, politik, hingga pembahasan kontestasi kepemimpinan di Malang Raya, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Pertemuan ini bukan sekadar makan bersama, tetapi sebuah momen untuk mempererat hubungan dan sinergi antar daerah di Malang Raya. Kedekatan antar daerah ini menjadi landasan penting untuk membangun kolaborasi yang bermanfaat bagi umat dan seluruh masyarakat.
Kami sepakat bahwa kolaborasi adalah pondasi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama. Antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, terdapat potensi besar untuk saling mendukung demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Malang Raya.
Di sisi lain, kami juga berdiskusi tentang inisiatif sederhana, seperti kegiatan Ojir Ngalam, yaitu upaya menaruh sumbangan yang dikenal sebagai “ojir” di berbagai titik di Malang Raya, terutama di lokasi dekat masjid. Alhamdulillah, tim Kawan Jiren sangat bersemangat dalam menjalankan aksi ini, dan kami berharap gerakan ini dapat bermanfaat bagi warga sekitar dan menguatkan niat untuk selalu berbagi.
Bagi kami, menjaga niat dan istiqomah dalam berbagi adalah kunci. Meskipun kecil, langkah-langkah ini di harapkan dapat menjadi berkah bagi masyarakat, sekaligus membangun lingkungan yang saling mendukung.
Dari pertemuan ini, ada satu pelajaran yang semakin menguat dalam diri: membangun hubungan yang baik dan bersinergi adalah hal penting dalam mewujudkan tujuan yang lebih besar. Belajar dari empat “C” budaya Tionghoa dan mempererat ikatan dengan tokoh-tokoh Malang Raya, saya yakin bahwa jalan menuju kesejahteraan bagi seluruh masyarakat akan semakin terbuka lebar.