Part 18 : Sekapur Sirih Resep Ketiga, Selalu Izin sang Ibu
Seberapa pun saya mengedepankan keinginanku, saya selalu meminta izin dan doa dari ibu saya untuk setiap hal baru yang akan saya kerjakan. Pada saat peresmian atau peletakan batu pertama wisata Taman Bumi Langit atau Malang Skyland di Karangploso, Kabupaten Malang, saya secara khusus meminta kepada ibu untuk mendoakan dan melakukan peletakan batu pertama. Saya selalu […]
Part 17 : Sekapur Sirih Resep Ketiga, Sempat Ikut Tes Penerbangan
Sebelum akhirnya memutuskan untuk mendaftar di STM Telkom, aku sempat mengikuti tes penerbangan di Lanud Abdul Rachman Saleh. Awalnya, aku diterima di sekolah penerbangan lebih dulu daripada di STM Telkom. Ibu Dina bahkan sudah sempat membayar biaya sekolah penerbangan tersebut. Namun, kemudian datang pengumuman bahwa aku juga diterima di STM Telkom. Pada akhirnya, aku lebih […]
Part 16 : Sekapur Sirih Resep Ketiga, Kemauan Sekuat Baja Ibu Tetap Utama
Ibuku selalu bilang bahwa aku punya kemauan yang sangat kuat, sekuat baja. Kalau aku menginginkan sesuatu, aku akan melakukan apa saja untuk mewujudkannya. Salah satu contohnya adalah ketika aku ingin ikut les komputer saat masih SMP. Aku punya trik untuk membujuk ibu agar bisa belajar di kursusan yang bagus. Waktu itu, biaya les komputer sangat […]
Part 15 : Sekapur Sirih Resep Ketiga, Nurut Sama Orang Tua
“Akhirat itu yang utama, bila akhirat itu didahulukan maka segala urusan dunia akan mengikuti”, Ibunda Dinah Sukowati Dalam hidup saya, ada dua perempuan yang sangat berarti: ibu saya, Dinah Sukowati, dan istri saya, Mira Susauda. Saya selalu menyebut mereka sebagai “dua bidadari” karena kasih sayang dan cinta mereka yang tulus kepada saya. Mereka adalah sumber […]
Part 14 : Sekapur Sirih Resep Kedua, Menjadi Broker Trading
Pada tahun 2008, teman saya, I Putu Sudiarta, atau yang biasa saya panggil Alex, datang menemui saya. Dia bekerja di Karya Duta, salah satu kantor Forex yang cukup besar di Malang saat itu. Alex, seorang broker Forex, memperkenalkan saya pada bisnis yang katanya menjanjikan. Sebagai orang yang suka dengan hal-hal baru, saya tertarik dengan presentasinya […]
Part 13 : Sekapur Sirih Resep Kedua, Money Game Ayoarisan.com
Aku memulai perjalanan dalam dunia “money game” ketika aku masih bekerja di warnet Prima Net. Ada seorang pelanggan bernama Era yang sering online di sana hampir setiap hari. Aku perhatikan, gaya hidup Era semakin mewah dari hari ke hari. Yang biasanya hanya berjalan kaki, kini sudah naik sepeda dan semakin lama tampak semakin makmur. Aku […]
Part 12 : Sekapur Sirih Resep Kedua, Memberanikan Diri Menikah
Setelah bekerja sekitar dua tahun menjaga warnet, tepatnya pada tahun 2003, saya memutuskan untuk menikah dengan wanita yang kini terus membersamai saya. Dia adalah Mira Susauda, gadis asli Malang. Saat itu, saya masih berumur sekitar 21 tahun, usia yang terbilang cukup muda untuk menikah. Menjaga warnet memiliki tantangannya sendiri, terutama dengan adanya godaan tontonan yang […]
Part 11 : Sekapur Sirih Resep Kedua, Perihal TV Hitam Putih
Sebagai seorang penjaga warnet, saya menemukan kebahagiaan yang unik ketika menerima gaji pertama. Bukannya menghabiskannya untuk keperluan pribadi, saya memilih untuk mengumpulkannya hingga cukup untuk membeli sebuah TV tabung berwarna 21 inci di Malang. TV ini kemudian saya bawa ke kosan, dan setelah itu saya bawa pulang ke Bondowoso sebagai hadiah untuk orang tua saya. […]
10 Aspek Penting dalam Kepedulian Sosial Untuk Warga Kota malang
Dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh komponen warga kota Malang, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai berbagai aspek tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memajukan kota Malang. Berikut adalah beberapa aspek penting yang dapat dipelajari bersama: 1. Pendidikan Berkualitas Pendidikan merupakan fondasi […]
Part 8 : Sekapur Sirih Resep Satu, Yakin Tuhan Menolong saat Hijrah
Keyakinan saya mengubah hidup saya secara drastis ketika saya memutuskan untuk berhijrah dari model usaha yang penuh riba dan tidak berkah menjadi model usaha yang Islami. Meski proses hijrah ini penuh tantangan, saya berhasil melewatinya dengan tekad yang kuat. Untuk memperkuat keyakinan saya keluar dari jenis usahawan ribawi, saya tidak hanya mengikuti kelas-kelas pengusaha tanpa […]